Pencegahan Bahaya Terpeleset, Tersandung dan Terjatuh di Tempat Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Kecelakaan yang diakibatkan karena terjatuh, terpeleset, ataupun tersandung sangat memungkinkan terjadi di semua area kerja seperti perkantoran, bengkel/workshop, Gudang, dan area kerja lainnya. Dampak yang ditimbulkan akibat kecelakaan juga bisa bervariasi dari luka ringan sampai fatal. Tentunya ini akan mengakibatkan banyak kerugian baik bagi pekerja maupun bagi perusahaan. Kecelakaan yang disebabkan oleh tersandug, terjatuh, dan terpeleset sebanrnya bisa dicegah.
Pencegahan Bahaya Terpeleset (Slips)
Beberapa hal yang mengakibatkan bahaya terpeleset adalah lantai yang basah, tumpahan oli, lumpur yang tercecer di lantai. Segera lakukan perbaikan terhadap temuan bahaya yang dapat mengakibatkan pekerja terpeleset (Slip).
Pemasangan tanda peringatan adanya lantai yang basah dan kain keset sangat membantu dalam mengendalikan bahaya terpeleset di area kerja.
Isu terkait bahaya terpeleset tentunya akan sangat banyak di area gudang logistic dan area perbaikan unit, hal ini memerlukan kajian terkait kemungkinan penggunaan sepatu dengan bahan sol anti slips.
Perlu dilakukan pelatihan agar pekerja mau melaporkan dan memperbaiki kondisi bahaya dengan segera sehingga tidak sempat mengakibatkan kecelakaan.
Pencegahan Bahaya Tersandung (Trips)
Bahaya tersandung paling banyak disebabkan karena tata rumah tangga (house keeping) yang kurang baik, penempatan-penempatan barang yang tidak rapi. Penerapan prinsip 5R akan sangat membantu dalam mengendalikan potensi bahaya tersandung.
Buatlah demarkasi yang membedakan jalur pekerja dan area penumpukan barang, kabel-kabel yang menjulur dirapikan dan diberi pelindung agar tidak mengait kaki pekerja.
Penyediaan penerangan yang cukup di area kerja dan jalur-jalur yang digunakan untuk pejalan kaki perlu dilakukan agar pandangan jelas. Lubang ataupun beda tinggi pada lantai diberi pelindung atau tanda sehingga pekerja mampu dengan mudah membedakan.
Pencegahan Bahaya Terjatuh (Falls)
Terjatuh merupakan salah satu penyumbang kecelakaan yang berakibat cidera yang parah atau kematian, terutama pada pekerjaan yang dilakukan di atas ketinggian. Perlu adanya perencanaan awal sebelum pekerjaan dilakukan terutama terkait kelengkapan prosedur dan peralatan keselamatan.
Kecelakaan yang disebabkan pekerja terjatuh sering diakibatkan karena pekerja tidak mengikuti peraturan keselamatan yang telah ditetapkan (short cut).
Penggunaan tangga portable dan kelayakannya juga perlu diperhatikan agar tidak mengakibatkan pekerja terjatuh dari ketinggian, dan cara kerja aman pada pekerjaan di atas ketinggian perlu dilakukan dengan benar.
Terpelset (Slips), Tersandung (Trips) dan Terjatuh (Falls) mungkin akan terlihat bukan masalah yang besar, namun ketiganya memberikan sumbangan insiden yang cukup banyak di area kerja. Kerugian yang diterima perusahaan dan pekerja juga cukup besar.
Good share boss...
ReplyDeleteTetap semangat dengan BLOG nya ya...
salam S5
Hallo Mas Bagus
ReplyDeleteHanya sekedar iseng-iseng sharing aja ini, ngisi waktu luang..
sila kalau mau ikut nimbrung berbagi pengetahuan K3LH, nanti diposting di blog ini..hehe
Terima kasih Mas Darmawan atas pencerahannya
ReplyDeleteSama-sama Pak Hendra Sirait,, salam kenal
ReplyDeleteMantap Sharing Ilmunya Mas Darmawan,semoga tidak bosan bosan berbagi Ilmu K3 nya.
ReplyDeleteSalam
Juara Sinulingga
Terima kasih Pak Juara Sinulingga sudah berkunjung di Blog Saya..salam kenal dari saya.
DeleteSemoga K3 bisa membudaya di Indonesia