Identifikasi Risiko Dalam Proses Manajemen Risiko

Published by
Darmawan Saputra
Manajemen Risiko Perusahaan – Di dalam proses manajemen risiko, pada tahapan inilah akan dilakukan identifikasi terhadap risiko yang dapat muncul dalam suatu pekerjaan atau aktivitas yang akan dikelola. Risiko yang diindentifikasi mencakup faktor internal maupun faktor eksternal, semua hal tersebut menjadi pertimbangan dalam melakukan manajemen risiko. Faktor internal merupakan risiko yang memang timbuk dari aktivitas atau pekerjaan yang dikerjakan, seperti kecelakaan, longsor, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor lain diluar pekerjaan yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas atau pekerjaan, misalkan demo masyarakat, aktivitas lain selain karyawan yang bersinggungan dengan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Apa Tujuan dari Identifikasi Risiko
Tujuan dari identifikasi risiko adalah untuk menyusun daftar risiko secara mendalam dari hal-hal yang dapat berdampak pada aktivitas pekerjaan. Dari hasil identifikasi risiko ini akan diperoleh gambaran awal permasalahan yang kemungkinan akan dihadapi.
Pelajari Bagaimana dan Mengapa Risiko Terjadi
Setelah semua risiko dianggap sudah teridentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah membuat skenario bagaimana suatu risiko tersebut terjadi, apa kensekuensi yang akan diterima, dan seberapa parah jika risiko tersebut terjadi. Pada tahapan ini diharapkan jangan sampai ada penyebab-penyebab yang signifikan terlewatkan.
Tools Apa Yang Digunakan
Banyak sekali metode yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi risiko, namun pendekatan yang biasa digunakan diantaranya Checklist, Daftar kecelakaan, Pencataan dan pengalaman, Flowchart, Brainstorming, analisa sistem, analisa skenario, dan sistem engineering.
Tahapan proses identifikasi risiko suatu pekerjaan merupakan usaha yang harus terus dilakukan, mengingat bahwa adanya kemungkinan risiko-risiko baru akan muncul selama pekerjaan dilakukan, atau adanya risiko yang mungkin belum teridentifikasi dan baru terlihat ketika pekerjaan sedang berjalan.Pada tahapan identifikasi risiko ini diharapkan melibatkan semua bagian yang memiliki kepentingan dan berpengalaman, sehingga risiko-risiko yang diidentifikasi akan lebih lengkap.

Referensi
AS/NZS 4360:1999 Risk Management

Sumber : www.darmawansaputra.com
Darmawan Saputra

Saya adalah Pekerja di Salah Satu Perusahaan Pertambangan Batubara. Saya Lahir Di Salah Satu Daerah Di Kotabumi (Lampung Utara).

Leave a Comment
Share
Published by
Darmawan Saputra

Recent Posts

Komunikasi Kebijakan – Sub Elemen 1.4 SMKP Minerba

Komunikasi kebijakan SMKP Minerba - Artikel kali ini melanjutkan sharing mengenai Sub elemen 1.4 dari…

4 months ago

Byford Dolphin Insiden Yang Menegaskan Bahwa “Orang Terbaik Pun Bisa Salah”

human error; human failure; kegagalan manusia; byord dolphin; keselamatan dan kesehatan kerja, kecelakaan kerja, K3…

7 months ago

Akankah Gap Antara Prosedur dan Praktik Kerja Bisa Hilang di Tempat Kerja?

Pemeriksaan Kecelakaan - Kecelakaan Kerja menjadi salah satu risiko yang harus dikendalikan oleh organisasi untuk…

7 months ago

Anda Personil K3 ? Sering Bereaksi Seperti ini Ketika Menghadapi Kecelakaan Kerja

Reaksi Saat Menghadapi Kegagalan - Kita semua pernah mengalami kegagalan atau mengetahui kegagalan orang lain,…

8 months ago

Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan Pertambangan

Kinerja Keselamatan Pertambangan - Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP Minerba) telah dijalankan sejak dikeluarkan Permen…

9 months ago

Masih Memakai Piramida Kecelakaan Heinrich ? Mungkin Anda Perlu Berpikir Ulang Mulai Sekarang

Piramida Kecelakaan - Sebelum masuk ke pembahasan, pertama penulis ingin membuat disclaimer yaitu Heinrich adalah…

1 year ago