Tips Keselamatan Mengemudikan HD di Tambang

Published by
Darmawan Saputra
Sebagian besar industri pertambangan di Indonesia dan dunia menggunakan teknologi yang mutakhir, alat-alat yang digunakan sangat canggih dan dalam ukuran yang sangat besar. Truk pengangkut tanah dan hasil bahan galian menggunakan kapasitas yang sangat besar diantaranya diatas 100 ton.
Truk-truk ini mendominasi di area tambang karena mobilisasinya sangat tinggi dari front loading menuju disposal (waste dump). Pengoperasian truk berukuran besar ini dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja, kendaraan atau peralatan produksi lain karena ukuran, berat dan tenaga serta keterbatasan penglihatan operator dari dalam kabin.
Dampak yang dapat terjadi dari kecelakaan unit Truk (HD) ini adalah cidera atau kematian. Beberapa hal yang menyebabkan cidera atau kematian adalah:
  • Tabrakan yang disebabkan oleh : Kendaraan lain atau pekerja pada posisi terhalang (Blind spot), jarak pandang atau rintangan tak terlihat, kegagalan kemudi dan system pengereman, over speed, kendaraan atau sarana lain yang berada di area operasi HD, kurang konsentrasi atau mengantuk.
  • Dumping material di stockpile atau disposal
  • truk terbalik karena over speed atau kondisi jalan
  • Operator terjatuh dari unit
  • Unit terbakar karena pecahnya selang oli (hose oil)
  • Ban pecah atau kontak dengan jaringan listrik
  • Hentakan karena kondisi jalan atau ketika loading material di front.
Untuk meminimalisasi terjadinya cidera atau kematian ada beberpa tips keselamtan pengoperasian HD, yaitu:
  1. Selalu lakukan pemeriksaan sebelum mengoperasikan unit, dan ikuti prosedur yang berlaku.
  2. Pastikan tidak ada unit lain atau orang berada di sekitar unit HD dengan melihat kaca spion atau berjalan mengelilingi unit sebelum nejalankan unit.
  3. Gunakan jalur yang telah ditentukan untuk naik turun unit
  4. Komunikasi aktif (dua arah) dengan unit dan pekerja yang ada.
  5. Gunakan tiga titik tumpu pada saat turun atau naik unit, walaupun pada saat berada di anak tangga terendah.
  6. Jangan membawa barang saat menaiki tangga
  7. Gunakan sabuk pengaman saat berada di dalam kabin unit
  8. Mematuhi peraturan berkendara seperti kecematan maksimum, rambu-rambu, dan lain-lain
  9. Periksa kondisi kelayakan ban seperti ada robekan atau ban sudah tipis
  10. Periksa sistem pengereman setiap saat selama beroperasi
  11. Tahu jarak berhenti untuk berbagai jenis kondisi jalan (kering, basah, bergelombang)
  12. Menjaga transmisi yang sesuai dan gunakan retarder
  13. Jaga kebersihan kabin unit
  14. Jangan selalu menggunakan service break (foot break) kecuali kondisi darurat, karena akan membuat rem (break) cepat panas dan tidak berfungsi.
  15. Jika material menggantung, hubungi pengawas untuk pengarahan selanjutnya
  16. Gunakan LOTO saat unit dalam perbaikan
  17. Jaga jarak aman beriringan minimal 5 kali panjang unit atau disesuaikan dengan aturan yang berlaku
  18. Kurangi kecapatan jika berada dekat dengan infrastruktur lain atau ada jaringan listrik
  19. Jangan menjalankan unit selama bak masih terjungkit (posisi dumping/bak terangkat)
  20. Beri kesempatan kepada unit perbaikan jalan seperti grader, dozer, dan water truck
  21. Kurangi kecepatan saat di tikungan atau belokan tajam, karena dapat menyebabkan unit kehilangan keseimbangan dan terguling atau muatan tumpah ke jalan
  22. Batuan yang ada di jalan dapat menyebabkan kerusakan ban.
  23. Pastikan unit selalu dicuci dan dibersihkan pada bagian lampu
  24. Pastikan pandangan bebas saat berada di disposal, apabila ada masalah (retakan, longsor, amblas) di disposal/stockpile segera hubungi pengawas
  25. Jangan gunakan retarder sebagai parking break
  26. Laporkan semua kecelakaan yang terjadi termasuk nearmiss agar diketahui penyebabnya
Itulah beberapa tips keselamatan mengoperasikan HD (truk tambang), berlakulah selamat karena keluarga menanti di rumah.
Sumber : www.darmawansaputra.com
Darmawan Saputra

Saya adalah Pekerja di Salah Satu Perusahaan Pertambangan Batubara. Saya Lahir Di Salah Satu Daerah Di Kotabumi (Lampung Utara).

Leave a Comment
Share
Published by
Darmawan Saputra

Recent Posts

Komunikasi Kebijakan – Sub Elemen 1.4 SMKP Minerba

Komunikasi kebijakan SMKP Minerba - Artikel kali ini melanjutkan sharing mengenai Sub elemen 1.4 dari…

4 months ago

Byford Dolphin Insiden Yang Menegaskan Bahwa “Orang Terbaik Pun Bisa Salah”

human error; human failure; kegagalan manusia; byord dolphin; keselamatan dan kesehatan kerja, kecelakaan kerja, K3…

7 months ago

Akankah Gap Antara Prosedur dan Praktik Kerja Bisa Hilang di Tempat Kerja?

Pemeriksaan Kecelakaan - Kecelakaan Kerja menjadi salah satu risiko yang harus dikendalikan oleh organisasi untuk…

7 months ago

Anda Personil K3 ? Sering Bereaksi Seperti ini Ketika Menghadapi Kecelakaan Kerja

Reaksi Saat Menghadapi Kegagalan - Kita semua pernah mengalami kegagalan atau mengetahui kegagalan orang lain,…

8 months ago

Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan Pertambangan

Kinerja Keselamatan Pertambangan - Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP Minerba) telah dijalankan sejak dikeluarkan Permen…

9 months ago

Masih Memakai Piramida Kecelakaan Heinrich ? Mungkin Anda Perlu Berpikir Ulang Mulai Sekarang

Piramida Kecelakaan - Sebelum masuk ke pembahasan, pertama penulis ingin membuat disclaimer yaitu Heinrich adalah…

1 year ago