Pemimpin yang Cerdas
Ada satu perusahaan yang bergerak
di bidang Pertambangan Batubara, target produksi batubara pada 3 tahun terakhir
memperlihatkan hasil yang tidak memuaskan dengan tingkat kecelakaan juga sangat
tinggi. Jika hal ini terjadi terus menerus, maka akan mengancam keberlangsungan
perusahaan.
Pemimpin perusahaan yang bernama
Hamzah kemudian berfikir bahwa harus ada langkah nyata untuk memperbaiki
kondisi ini, kemudian pemimpin tersebut memanggil orang kepercayaannya yaitu
manager operasional yang bernama Abdul. “Pak Abdul,, tolong keruangan saya”
panggil pemimpin puncak ke manager operasional, “ Baik Pak” sahut pak Abdul.
“sekarang kondisi perusahaan kita
sangat memprihatinkan, menurut kamu apa yang harus kita lakukan untuk
memperbaiki” Tanya Pak Hamzah kepada pak Abdul, “segala upaya sudah kita
lakukan Pak secara maksimal, mungkin kita perlu melihat dunia luar untuk study
banding, bagaimana Pak” ujar Pak Abdul. “iya,,silahkan, cari tahu trik mereka”
ujar Pak Hamzah.
Singkat cerita, pergilah Pak Abdul ke Salah satu Perusahaan batubara yang terkenal performancenya sangat baik dari segi produksi dan safety. Sesampainya di perusahaan tersebut Pak Abdul langsung dijadwalkan bertemu denganpimpinan Puncak perusahaan sebut saja namanya Pak Eko. “Pak Eko,, bagaimana cara kepemimpinan Bapak sehingga bisa membawa perusahaan ini berkembang baik?” Tanya Pak Abdul.
Setelah berfikir sesaat Pak eko
menjawab dengan nada datar “"Kelilingilah dirimu dengan orang orang yang
pandai."Singkat cerita, pergilah Pak Abdul ke Salah satu Perusahaan batubara yang terkenal performancenya sangat baik dari segi produksi dan safety. Sesampainya di perusahaan tersebut Pak Abdul langsung dijadwalkan bertemu denganpimpinan Puncak perusahaan sebut saja namanya Pak Eko. “Pak Eko,, bagaimana cara kepemimpinan Bapak sehingga bisa membawa perusahaan ini berkembang baik?” Tanya Pak Abdul.
Terus Pak Abdul bertanya lagi, "Bagaimana memilih orang-orang yang pandai ini ?"
Jawab Pak Eko sambil mengerutkan
kening, "Ujilah dengan pertanyaan yang tepat."
Terus Pak Eko menelpon staffnya
bernama Donald, "Donald, saya ada pertanyaan. Siapakah orang ini ? Ayahnya
ayahmu, ibunya ibumu tetapi dia bukan adikmu dan bukan kakakmu. Siapa gerangan
dia ini ?"
"Ah, itu sih gampang Pak Eko.
Itu kan saya sendiri." jawab Donald.
"Bagus." sambutnya,
sambil senyum-senyum Pak Eko meletakkan gagang telpon dan bilang sama Abdul,
"Yach, begitulah caranya, Pak Abdul."
Setelah pulang dari Study
banding, dengan penuh kegirangan Pak Abdul menemui Pak Hamzah yang berada di
ruang kerjanya, sembari menggedor-gedor pintu dan kemudian masuk.
"Pak Hamzah, saya ada
pertanyaan mendesak. Siapakah orang ini ? Ayahnya ayahmu, ibunya ibumu tetapi
dia bukan adikmu dan bukan kakakmu. Siapa gerangan dia ini ?"Pak Hamzah diam sejenak dan segera menjawab, "Jawabannya saya berikan minggu depan !"
Setelah dua minggu, Pak Hamzah
tanya kiri kanan ternyata tidak ada satupun yang bisa menjawab dengan
memuaskan.
Terus Pak Hamzah Tanya kepada
Office boy bernama Boby melalui telpon dan dengan ringan dijawab olehnya,
"Ya tentunya saya sendiri dong, Pak Hamzah." Legalah Pak Hamzah ini
dan langsung Pak Abdul dipanggil ke ruangnya.
"Saya tahu jawabannya pak Abdul",
ujar Pak Hamzah dengan nada sangat bangga. "Jawabannya ialah ... Boby si
tukang sapu."
"Wah, salah Pak Hamzah."
kata pak Abdul dengan terperanjat, "Jawaban yang benar ialah ... Staff Pak
Eko yang bernama Donald."
Jabat erat
Darmawan Saputra
Post a Comment for "Pemimpin yang Cerdas"