Stagnan

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita semua mempunyai tujuan yang akan dicapai. Hidup ini akan terasa hambar tanpa tujuan atau goal yang akan kita capai, begitupun dalam pekerjaan.
 
Hayoo,,siapa yang belum memiliki target atau tujuan dalam pekerjaan?
Target pasti ada yaitu target perusahaan. Namun, kita jangan sampai tidak memiliki target pribadi.
 
Target pribadi di sini bukan berarti target untuk memperkaya diri dengan memanfaatkan asset perusahaan, itu namanya korupsi… target di sini adalah target pengembangan diri. Pengetahuan apa yang akan kita capai dalam waktu tertentu, kompetensi apa yang ingin kita miliki dalam beberapa waktu tertentu yang telah kita susun.
 
Tidak jarang kita jumpai pekerja yang terjebak dalam rutinitas namun pengetahuannya tidak bertambah, hanya datang, absensi, mengerjakan pekerjaan yang itu-itu saja, dan pulang. Begitu saja setiap hari, sampai bertahun-tahun. Hal ini jika didiamkan terus menerus akan menimbulkan kerugian bagi si pekerja, usianya semakin berkurang namun pencapaiannya sedikit.
 
Mari kita buat target untuk diri kita sendiri, dan ukur pencapaiannya. Jangan pernah menggantungkan semua itu pada atasan atau orang lain. Bagaimana caranya Pak..?? Buat matriks kompetensi untuk kita sendiri, kira-kira apa yang akan kita capai pada bulan ini, semester ini, atau tahun ini. Jika sudah ada, cari vendor atau orang yang mampu menambah wawasan dan pengetahuan kita. Ajukan kepada atasan kita, dan kita lihat bagaimana respond dan dukungannya, jika ditolak ajukan yang lain. Jika ditolak lagi, mungkin anda harus berfikir untuk cepat-cepat cari atasan lain. Atasan yang mampu mengakomodir hal tersebut. Kalau sudah kita usahakan dan belum berhasil setidaknya kekurangannya bukan di diri kita, maka yang perlu diriview adalah atasan anda. Beda dengan kalau kita tidak pernah mengajukan atau tidak memiliki matrik kompetensi, atasan akan sulit mengatahui kebutuhan kompetensi kita. Karena atasan memiliki kesibukan lain, sehingga kalau kita tidak ajukan mereka tidak akan tahu.
Terus bagaimana cara mengukurnya pak?....
 
Itu gampang, cara pertama adalah acuannya matrik kompetensi yang kita buat tadi. Sudah berapa persen yang kita capai dari yang kita rencanakan.
 
Cara kedua adalah cari pembanding atau sparing partner. Lihat orang-orang disekitar anda atau teman anda di perusahaan lain. Kira-kira dengan lama kerja yang sama rekan anda sudah seperti apa, baik kompetensinya maupun jabatannya.
 
Jangan sampai kita berhenti di tempat atau stagnan, karena terjebak oleh rutinitas. Yang terpenting dengan lamanya kita bekerja, kalaupun kita tidak bisa naik secara struktural, setidaknya kita berkembang secara pengetahuan atau kompetensi. Jangan sampai rugi dua-duanya, secara struktural kita stagnan, secara pengetahuan kita ketinggalan dengan rekan yang lain.
 
Jabat Erat
Darmawan Saputra

Post a Comment for "Stagnan"