Motivasi Tim Menurun
Motivasi
itu seperti mandi, walaupun mandi sering kita lakukan namun kita masih terus
perlu melakukannya untuk tetap menjaga tubuh kita segar. Pagi hari kita
termotivasi, belum tentu sampai sore hari akan tetap sama. Hari ini
termotivasi, belum tentu esok hari kita masih tetap bersemangat penuh motivasi.
Penyebab
naik turunnya motivasi dalam diri seseorang sangat bervariasi dan komplek, oleh
karena itu grafik motivasi seseorang akan berubah-ubah.
Bayangkan
jika dalam tim anda, anggotanya banyak yang kehilangan motivasi, kira-kira apa
yang akan terjadi? Bisakah tujuan tim tercapai…
Terus apa yang bisa kita lakukan?
Sebagai pemimpin tim, kita harus peka
membaca situasi dari anggota tim kita. Apakah tim kita masih bersemangat atau
sudah mulai kehilangan arah. Hal yang perlu kita lakukan adalah:
Yang
pertama,, diagnosa atau cari tahu penyebab
menurunnya motivasi di tim kita. Karena sangat kompleknya penyebab menurunnya
motivasi, maka kita perlu lebih jeli dalam mencari penyebab. Hal yang paling
real adalah ajak anggota tim bicara, untuk saling terbuka mengungkapkan
pendapat tentang apa yang dapat memotivasi mereka. Hal ini cukup jitu
dilakukan, karena kita mendengar langsung dari sumbernya. Namun yang perlu
diingat “Jangan libatkan urusan personal, jangan diambil hati, niatkan ini
untuk memperbaiki tim”. Setiap masukan sangat penting untuk pembenahan.
Jika ini sulit dilakukan, cari tahu melalui
orang lain yang dekat dengan anggota tim anda. Orang yang biasa diajak curhat
oleh anggota tim anda. Walaupun bukan dari sumbernya, setidaknya ini adalah
gambaran awal.
Yang
Kedua,, Tanyakan dalam diri kita “sudahkan saya memotivasi anggota tim
saya?”. Tidak jarang dari kita tidak mempedulikan pekerjaan anggota tim
kita, kita tidak pernah memberikan motivasi kepada tim kita, tidak pernah
memberitahu cara kerja yang benar dan lebih efektif. Yang kita lakukan hanya
menyuruh anggota melakukan pekerjaan sesuai keiinginan kita, tanpa memberikan
bimbingan, tapa memberikan panduan, yang kita tuntut hanya hasil akhir. Jika
ini terus menerus dilakukan, maka ini akan menjadi bom waktu pada tim kita.
Saat semuanya sudah pada titik klimaks, banyak hal yang akan terjadi seperti
loyalitas anggota tim akan hilang dan bahkan akan meninggalkan kita, pekerjaan
akan dilakukan asal-asalan karena kita tidak pernah memeriksa pekerjaan
tersebut.
Yang
Ketiga,, Ucapkan Terima kasih dan apresiasi
pekerjaan anggota tim kita. Tidak dipungkiri bahwa uang masih menduduki tingkat
pertama untuk memotivasi seseorang. Kalau kita melihat pekerja bangunan dengan system
borongan dan harian. Orang-orang yang bekerja dengan system borongan akan lebih
bekerja keras 2 kali sampai 3 kali lipat dari pekerja bangunan dengan system
harian, walaupun kualitas pekerjaannya kasar. Semua itu tidak lain karena uang.
Namun apakah hanya uang yang diperlukan
anggota tim kita,,, ternyata tidak. Hal simple yang mungkin sering kita lupakan
dan sangat berdampak besar adalah “Terima kasih dan Apresiasi”. Penghargaan non
material kepada anggota tim inilah yang mampu menjaga motivasi anggota kita
tetap terjaga. Setiap manusia pasti memiliki rasa ingin dipuji dan dihargai,
oleh karena itu apresiasi dan terima kasih atas semua kerja keras anggota tim
harus dilakukan. Ucapkan apresiasi dengan kata-kata yang tepat, dan ucapkan
terima kasih penuh ketulusan.
-
Kapan terakhir Anda mengapresiasi pekerjaan
anggota anada?
-
Kapan terakhir anda berterima kasih pada
tim anda?
Jabar erat
Darmawan
Saputra
Post a Comment for "Motivasi Tim Menurun"