Tidak Pakai "Tapi" dan tidak pakai "Nanti"
Membicarakan tentang keselamatan mungkin tidak akan ada habisnya, hari ini berbicara tentang salah satu topic, esok hari akan berganti dengan topic yang lain. Bulan ini menyusun salah satu program, bulan depan sudah harus berganti program yang lain. Yahhhh,,, begitulah keselamatan karena yang dibicarakan adalah tentang manusia dengan berbagai macam karakter..
Ketika kita bicara tentang keselamatan, maka yang kita bicarakan adalah tentang nyawa seseorang. Usaha yang kita lakukan semata-mata adalah untuk melindungi orang/pekerja agar tidak mengalami kecelakaan yang dapat merenggut nyawanya. Itu yang menjadi prioritas pertama kita, yang mungkin selanjutnya akan diikuti dengan menghindari kerugian harta benda, dan produktifitas.
Walaupun keselamatan itu untuk melindungi seseorang, namun apakah usaha yang dilakukan akan mudah dan mendapat dukungan dari semua orang, bahkan dari orang yang jelas-jelas akan kita selamatkan? Jawabannya,, TIDAK.
Masih banyak kita jumpai, karyawan marah saat kita tegur karena tidak menggunakan alat keselamatan, masih banyak orang-orang yang tidak perduli dengan keselamatannya dengan melakukan tindakan tidak aman, dan masih banyak pengawas yang tidak memperdulikan keselamatan orang-orang yang menjadi bawahannya.
Coba kita lihat di area kerja kita, akan banyak sekali alasan untuk memperbaiki temuan ketika kita lakukan kegiatan inspeksi. Dengan alasan tidak ada alat, tidak ada man power, tidak lama lagi kegiatan di area tersebut, tapi itu bukan area saya, tapi itu hanya sebentar, tapi,,,tapi,,,dan tapi lagi. Selain tapi, alasan yang sering didengar adalah nanti. “nanti nunggu habis istirahat, nanti nunggu dirapikan dahulu, nanti nunggu alatnya dulu”, nanti, nanti, dan nanti nunggu kalau sudah ada yang celaka.
Namun ketika sudah terjadi kecelakaan mereka akan terdiam, karena semua alasan mereka di atas tadi hanya untuk untuk menunggu kecelakaan terjadi.
Kalau ditanya pengertian kecalakaan semua tahu, bahwa kecelakaan adalah kejadian yang tidak diinginkan, dapat terjadi kapan saja/tiba-tiba, dan dapat menimpa siapa saja. Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa kecelakkaan itu tidak akan menggunakan “Tapi” dan tidak akan menunggu “Nanti”.
Apalagi yang harus kita tunggu, atau memang alasan terakhir yang sedang kita tunggu yaitu “Kecelakaan”. Mari kita sama-sama menciptakan kondisi dan tindakan yang aman, dengan “tidak pakai Tapi” dan “tidak pakai Nanti”.
Jabat erat
Darmawan Saputra
Sumber : www.darmawansaputra.com
Post a Comment for "Tidak Pakai "Tapi" dan tidak pakai "Nanti""