Berkaca pada Piramida Kecelakaan
Teori piramida kecelakaan sangat membantu kita dalam mendalami kecelakaan-kecelakaan yang ada di area kerja kita. Puncak dari piramida kecelakaan adalah kejadian yang berakibat Fatal/cidera serius, yang sebelumnya didahului oleh 10 cidera ringan, 30 kerusakan alat, dan 600 hamper celaka (nearmiss).
Dengan begitu, untuk meniadakan kecelakaan yang berakibat fatal/cidera serius, hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menekan atau belajar dari nearmiss.
Kita bisa belajar banyak dari kejadian nearmiss yaitu dengan melakukan pemeriksaan kejadian (investigasi). Dengan melakukan investigasi terhadap kejadian nearmiss kita bisa mengetahui penyebabnya tanpa harus mengalami kerugian. Berbeda dengan investigasi pada kecelakaan yang berakibat kerusakan alat (property damage), kita melakukan investigasi pada kejadian yang sudah mengakibatkan kerugian.
Sebagian orang menyebut investigasi nearmiss adalah ‘Gladi resik/gladi bersih’, kita bisa mendapatkan root cause (akar masalah) tanpa harus mengalami kerugian.
Jadi, mana yang anda pilih ? membiarkan nearmiss tanpa diinvestigasi atau lebih suka menginvestigasi property damage..?
Selain itu juga, teori piramida kecelakaan ini bisa menjadi dasar pertimbangan apabila suatu perusahaan memiliki catatan kecelakaan baik, namun tiba-tiba terjadi kecelakaan berakibat fatal/mati. maka perlu dicurigai, banyak kecelakaan yang tidak dilaporkan.
Post a Comment for "Berkaca pada Piramida Kecelakaan"