6 Kondisi Jalan Yang Dapat Menyebabkan Kecelakaan di Tambang

Kecelakaan selain disebabkan oleh Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action), juga disebabkan oleh Kondisi Tidak Aman (Unsafe condition). Salah satu dari kondisi tidak aman adalah kondisi Jalan. Beberapa jenis kondisi jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan di area tambang adalah:
 
1. Kondisi jalan licin
 
Kondisi jalan licin yang disebabkan oleh hujan maupun penyiraman dapat membahayakan bagi pengguna jalan. Unit produksi maupun unit support lainnya dapat berpotensi sliding di karenakan hal ini.
 
Langkah pencegahan yang dapat diambil adalah Jangan memaksakan mengoperasikan unit saat hujan atau setelah hujan sebelum dilakukan perbaikan jalan, jangan melakukan penyiraman terlalu basah, lakukan penyiraman putus-putus di tanjakan/turunan, gunakan kecepatan yang sesuai saat kondisi jalan licin.
 
2. Tikungan jalan
 
Tikungan jalan dengan superelevasi terbalik akan menyebabkan gaya sentrifugal unit saat di tikungan berkurang, sehingga dapat menyebabkan unit terguling. Selain menyebabkan terbalik, tikungan dengan superelevasi terbalik dapat menyebabkan muatan tumpah.
 
Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan review desain jalan, dan melakukan inspeksi secara berkala terhadap jalan tambang, membenahi jalan yang terindikasi superelevasinya terbalik.
 
3. Grade jalan tinggi
 
Grade jalan tambang selain berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar (fuel consumption) dan cycle time juga sangat berpengaruh terhadap keselamtan, jalan dengan grade yang tinggi dapat menyebabkan unit tidak mampu naik dan tergelincir, selain itu juga grade tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan.
 
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan grade dengan melakukan penimbunan atau pemotongan, menambah panjang segmen jalan, membuat alternative jalan, menambah kontrol seperti tanggul ditinggikan untuk mengurangi keparahan jika terjadi kecelakaan.
 
4. Jalan Sempit
 
Lebar jalan tambang yang tidak sesuai dengan unit terbesar yang beroperasi di area tersebut dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan, yang sering terjadi adalah tabrakan antar unit.
 
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah memberi rambu-rambu prioritas, dan hilangkan potensi blindspot di penyempitan jalan untuk memudahkan driver atau operator melihat dari arah berlawanan.
 
5. Switchback
 
Switchback biasanya tidak terhindarkan untuk desain jalan tambang, hal ini sering terjadi pada tambang yang sudah dalam. Switchback digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi grade jalan yang tinggi. Kondisi jalan dengan tikungan tajam ini sering menyebabkan kecelakaan di tambang, kecelakaan yang sering terjadi adalah tabrakan dengan unit dari arah yang berlawanan, sarana terlindas HD karena mengambil jalur yang salah.
 
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan memberi pembatas di tengah jalan, hal ini diperuntukkan sebagai pembagi jalur. sehingga potensi kontak antar unit di tikungan dapat dihindari.
 
6. Blindspot
Kondisi jalan dengan pandangan terbatas akibat tertutup material atau penghalang lainnya sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.
 
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan material yang menghalangi pandangan.

Itulah beberapa kondisi jalan yang sering menyebabkan kecelakaan di tambang.

Post a Comment for "6 Kondisi Jalan Yang Dapat Menyebabkan Kecelakaan di Tambang"