Penyebab Sepele
Pada
artikel sebelumnya tentang niat baik, saya telah menuliskan beberapa kecelakaan
yang disebabkan oleh hal-hal yang pada dasarnya sepele. Kejadian-kejadian
tersebut diakibatkan oleh beberapa niat baik yang berakibat tidak baik pada
pelakunya, beberapa mengalami cidera dan bahkan kehilangan nyawa.
Sungguh
ironis jika hal itu selalu terjadi, orang-orang yang berniat baik harus
berakhir pada kecelakaan.
Apakah
benar penyebabnya adalah hal “sepele”? jika ditanya hal tersebut, sepertinya
saya pribadi tidak terlalu yakin.
Kalau kita
melihat dari apa yang dilakukan korban sesaat sebelum terjadi kontak
(kecelakaan), memang akan terkesan sepele, seperti membantu rekan lain dari
bawah unit walau bukan kompetensinya sebegai mekanik, jatuh dari unit saat
menuruni tangga, membenahi dengan jari tangan padahal itu dibawah hidrolik,
berjalan bukan pada jalur yang ditentukan sehingga jatuh mengakibatkan tangan
retak. Ini semua terlihat sepele dan mungkin akan menimbulkan pertanyaan pada
banyak orang.
Namun
bagaimana jika kita lihat lebih luas lagi, dan tanyakan “mengapa mereka bisa
melakukan hal-hal seperti itu, rela mengorbankan diri dengan melakukan
tindakan-tindakan sepele yang mengakibatkan celaka?”
“jika
hal-hal sepele sering mengakibatkan kecelakaan, apakah masih bisa disebut
sepele?”
Itu bukan
hal-hal sepele lagi, seharusnya sudah menjadi topik untuk menyusun program.
Jika hal sepele sering mengakibatkan kecelakaan, itu bukan lagi hal sepele. Itu
adalah masalah besar yang dikemas dalam bentuk lebih sederhana dan detail. Ini
merupakan bahaya laten yang sewaktu-waktu dapat meledak.
Jabat erat
Darmawan
saputra
Post a Comment for "Penyebab Sepele"