Praktik Keselamatan di Area Timbunan

Selain dari faktor kondisi tidak aman di area timbunan (disposal), faktor dari perilaku operator unit truk juga sangat berkontribusi besar terhadap terjadinya kecelakaan. Ada beberapa hal yang sering dilakukan oleh operator truk di area waste dump, diantaranya adalah menjadikan windrow sebagai ganjal atau stoper, melakukan manuver tidak searah jarum jam, memposisikan unit miring tidak lurus dengan garis tepi atau tanggul, tidak melakukan komunikasi dengan unit truk atau unit produksi lainnya.

Perilaku-perilaku seperti ini dapat berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan seperti bertabrakan dengan unit lain, ataupun jatuh ke dasar timbunan. untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh adanya praktik-praktik tidak aman yang dilakukan di area timbunan (disposal), berikut hal yang dapat dilakukan oleh operator unit truk:

1. Gunakan windrow hanya sebagai acuan

Tanggul pengaman di area timbunan (windrow) dibuat dengan tujuan untuk memberikan tanda atau informasi kepada operator truk tentang keberadaan tepi atas timbunan (crest disposal). Sehingga operator dapat mengetahui dimana posisi tepi timbunan, untuk mengantisipasi unit terperosok ke area yang lebih rendah atau dasar timbunan. Jangan pernah menggunakan windrow untuk membantu memberhentikan unit truk (stopper) walaupun hanya sesekali, pengereman mendadak dengan ditambah beban berat dari unit dan muatan akan membuat tanggul tidak mampu menahan beban. Hal ini bisa mengakibatkan unit tergelincir ke dasar timbunan.


Operator harus menggunakan windrow hanya sebagai acuan dimana harus melakukan pemberhentian, bukan untuk menahan ban sat berhenti atau bahkan menaiki tanggul.

2. Jaga agar area dumping tetap datar

Kemiringan area untuk membuang muatan (dump area) harus dijaga agar tetap rata atau miring ke arah depan dengan sudut kemiringan yang tidak terlalu terjal. Hal ini akan sangat membantu unit dalam melakukan kegiatan membuang muatan. Ada beberpa keuntungan yang dapat diperoleh diantaranya:
  • Membantu driver atau operator unit dalam memposisikan unit di dumping point
  • Membantu unit mudah untuk evakuasi ketika terjadi masalah yang tidak diinginkan seperti longsor, amblas, dan lain-lain.
  • Akan membantu menjaga area dumping tetap terjaga aliran air permukaannya, sehingga dumping point akan tetap kering.



Menjaga kemiringan dumping point dari sisi ke sisi, dan menjaga agar tidak ada material yang lunak akan mencegah terjadinya truk terbalik saat membuang muatan. hal ini menjadi masalah utama di area timbunan, dimana banyak sekali kita jumpai material yang lunak.
 
 

3. Posisikan unit tegak lurus, bukan menyudut

Memposisikan unit dengan tidak tegak lurus pada tanggul pengaman (windrow) akan sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan. Ketika melakukan manuver mundur menuju tepi timbunan, jika dilakukan dengan miring (tidak tegak lurus) akan mengakibatkan salah satu sisi ban lebih dulu mencapai tepi.
 
 

Jika kita lihat pada gambar di atas (unit sebelah kanan yang miring), ban belakang unit sebelah belakang akan lebih dahulu mencapai tepi. sementara kecenderungan driver akan melihat posisi unit melalui spion terdekat dengan posisi driver yaitu spion sebelah kiri. Hal ini akan memebabkan tidak terkontrolnya posisi ban sebelah kanan. Gambar di bawah adalah contoh kejadian kecelakaan truk kerena tidak tegak lurus tanggul saat menuver mundur di dumping point.




Post a Comment for "Praktik Keselamatan di Area Timbunan"