Cara Membuat Job Safety Analysis


Cara membuat JSA-Job safety analysis atau sering disingkat dengan JSA, merupakan salah satu jenis prosedur kerja yang banyak digunakan di industri pertambangan, perminyakan, maupun konstruksi.

JSA merupakan acuan kerja sistematis yang terdiri dari urutan langkah kerja, potensi bahaya pada setiap langkah, dan cara pengendalian pada setiap bahaya.

Sebagian perusahaan telah mewajibkan setiap pekerjaan memiliki JSA (No JSA, No Job).

Bagaimana Cara membuat JSA?


JSA dibuat dengan beberapa langkah kerja, yaitu:
  1. Identifikasi semua pekerjaan
  2. Identifikasi pekerjaan kritis (risiko tinggi)
  3. Bagi pekerjaan menjadi beberapa langkah kerja
  4. Identifikasi bahaya pada setiap langkah
  5. Menetapkan sistem kendali untuk setiap bahaya
Metode yang dapat digunakan dalam membuat JSA ada 2 cara, yaitu: metode observasi & diskusi, dan metode diskusi.

Metode observasi & diskusi

Metode ini dilakukan dengan mengambil karyawan yang mempunyai pengalaman untuk melakukan pekerjaan yang akan dibuat JSA, catat urutan langkah kerja dan identifikasi setiap potensi bahaya yang mungkin timbul pada pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Lakukan pekerjaan yang sama dengan karyawan yang berbeda, hal ini untuk mengidentifikasi apakah ada cara kerja yang berbeda dan potensi bahaya yang baru.
Setelah kegiatan observasi telah dilakukan, maka lakukan diskusi dengan tim dan karyawan tersebut untuk membahas mengenai pengendalian yang akan diambil dari setiap bahaya yang ditemukan.


Metode diskusi

Metode diskusi dilakukan jika metode observasi tidak dapat dilakukan, misalnya pekerjaan baru, peralatan baru, ataupun pekerjaan dilakukan pada area terpencil sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pengamatan. Metode ini dilakukan dengan melakukan diskusi bersama karyawan yang mempunyai pengalaman ataupun orang yang ahli dalam pekerjaan tersebut seperti vendor unit atau peralatan.

Bagaimana format JSA yang benar
Begitu banyak format JSA yang dikembangkan oleh masing-masing perusahaan, namun pada dasarnya format JSA hanya terdiri dari 3 (tiga) kolom yaitu kolom urutan langkah pekerjaan, kolom bahaya yang mungkin timbul, dan kolom pengendalian bahaya.

contoh form JSA

Dalam pekerjaan JSA akan digunakan oleh level pekerja (bukan pengawas), sehingga dalam pembuatan JSA diharapkan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dapat langsung diterapkan.

Setelah JSA dibuat, sosialisasi kepada pekerja sangat diharuskan agar semua pekerja memahami isi dari JSA dan tidak memiliki pemahaman ganda (ambigu). Selalu ingatkan kepada pekerja, apabila langkah-langkah dalam JSA tidak dapat dilakukan maka pekerja wajib melaporkan ke pengawas.

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada pembuatan JSA dapat dibaca pada artikel Kesalahan dalam Membuat JSA