Penilaian Risiko Bekerja di Atas Ketinggian


Setelah melakukan identifikasi mengenai potensi bahaya jatuh pada pekerjaan di ketinggian, maka langkah selanjutnya adalah menilai seberapa tinggi nilai risiko dari bahaya jatuh yang ditemukan.

Penilaian risiko ini bertujuan untuk menentukan tingkat prioritas dalam melakukan tindakan perbaikan atau pencegahan. Potensi bahaya jatuh yang ditemukan pada proses identifikasi dilakukan penilaian dengan menggunakan matrik risiko. 

Nilai risiko dapat membantu dalam menentukan:
  • Apa yang akan terjadi jika pekerja benar-benar mengalami jatuh, dan seberapa mungkin hal itu dapat terjadi
  • Berapa tingkat keparahan dari risiko tersebut
  • Apakah ada tindakan pengendalian yang efektif
  • Apa tindakan yang akan diambil untuk mengendalikan risiko
  • Seberapa mendesak suatu tindakan pengendalian harus dilakukan
Penilaian risiko pada pekerjaan di ketinggian tidak berbeda dengan penilaian risiko lainnya (HIRA/IBPR), namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan penilaian bahaya jatuh, diantaranya:
  1. Desain dan layout area kerja, serta ketinggian pekerjaan
  2. Jumlah pekerjaan yang melakukan pekerjaan tersebut
  3. Seberapa dekat pekerja dengan area yang dapat menyebabkan jatuh dan potensi peralatan atau material terjatuh
  4. Seberapa sering alat bantu kerja tersebut dilakukan pemeriksaan (seperti tangga portabel, scaffolding, dan lain-lain)
  5. Apakah pencahayaan tercukupi
  6. Kondisi cuaca seperti hujan, angin, panas
  7. Kesesuaian APD yang dipakai
  8. Pengalaman pekerja
  9. Ketersediaan prosedur emergency
Untuk melakukan penilaian risiko sebaiknya mengacu pada standar prosedur yang berlaku di lingkungan kerja anda, dan beberapa poin di atas dapat dijadikan pertimbangan yang tentunya hal-hal di atas akan sangat berpengaruh terhadap nilai risiko. Seperti seberapa tinggi pekerjaan tersebut dilakukan tentunya akan sangat berpengaruh terhadap nilai keparahan apabila bahaya jatuh terjadi pada pekerja.

Hal yang harus selalu diingat bahwa apabila terdapat beberapa pekerjaan yang menjadi tanggung jawab anda dan anda harus melakukan pengawasan. Maka penilaian risiko harus dibuat masing-masing. Hal ini dikarenakan potensi bahaya dari masing-masing pekerjaan akan beda yang dipengaruhi terhadap karakteristik pekerjaan seperti area, desain, kondisi lingkungan, dan lain-lain.

Setelah risiko dinilai, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengendalian terhadap risiko-risiko tersebut sehingga tidak sampai mengakibatkan kecelakaan. Untuk melakukan pengendalian terhadap risiko jatuh, dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
  1. Pengendalian dengan Eliminasi
  2. Pengendalian dengan Isolasi
  3. pengendalian dengan meminimalkan tingkat keparahan