CSMS (Contractor Safety Management System)

Contractor Safety Management System - CSMS adalah suatu sistem manajemen keselamatan yang diterapkan kepada kontraktor yang menjadi mitra kerja perusahaan. Jika kita melihat tingkat kecelakaan di industri yang ada di Indonesia ini sebagian besar menimpa karyawan kontraktor, tentunya jika hal ini tidak dicarikan solusi akan berdampak pada keberlangsungan perusahaan. Tingginya tingkat kecelakaan akan berdampak pada kerugian perusahaan baik kerugian langsung (biaya berobat, kerusakan alat, dan sebagainya) maupun kerugian tidak langsung (stop produksi, biaya recruitment karyawan baru, dan lain-lain).
 
Lahirnya CSMS tentunya membawa berita baik bagi perusahaan-perusahaan untuk membantu mereka dalam memastikan dan memantau kontraktor yang menjadi mitra kerja atau yang akan menjadi rekanan kerja memiliki pemahaman yang sama terkait Keselamatan Kerja.
 
csms
 
CSMS merupakan sistem yang sangat komprehensif untuk mengelola kontraktor sejak tahap pemilihan kontraktor (perencanaan) sampai dengan setelah pelaksanaan pekerjaan (evaluasi). Tentunya ini menjadi tools yang baik untuk tetap mengontrol kontraktor agar selalu komplai dengan aturan K3 yang ada di perusahaan. Dalam CSMS terdapat 6 tahap, yaitu:
 
Tahap Administrasi
 
Pada tahap administrasi ini perusahaan akan melihat bagaimana kontraktor yang akan menjadi rekanan melakukan penilain terhadap risiko dari pekerjaan yang akan dilakukan, dan pemenuhan administrasi lainnya. Tahap administrasi terdiri dari:
  1. Risk Assessment : Untuk menentukan kontraktor yang akan menjadi rekanan sesuai dengan risiko yang ada atau tidak, menjadi dasar pertimbangan calon kontraktor memiliki pemahaman tentang keselamatan.
  2. Pra-kualifikasi : Untuk melihat pemenuhan calon kontraktor terhadap daftar isian yang diberikan perusahaan, tahap penilaian dengan system skor terhadap kuisioner yang diberikan.
  3. Seleksi : Menentukan calon kontraktor mana yang lebih layak untuk melakukan pekerjaan yang ada.
 
Tahap Implementasi
 
Pada tahap implementasi, kontraktor yang ditunjuk sebagai rekanan akan memulai pekerjaan di area perusahaan. Ada beberpa tahapan pada tahap implementasi CSMS, diantaranya:
  1. Pre Job Activities : Pada tahap ini kontraktor yang ditunjuk akan mempersiapkan segala macam keperluan yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan, seperti mobilisasi peralatan, pengajuan ijin, pembanguanan sarana dan prasarana, perekrutan karyawan, dan banyak lagi yang lainnya.
  2. Work in Progress : Pada tahap pelaksanaan pekerjaan, perusahaan akan memantau kesesuaian penerapan sistem manajemen keselamatan pada kontraktor. Beberapa hal yang sering diguanakn adalah inspeksi dan observasi, statistik kecelakaan (safety performance), dan pelaporan kecelakaan.
  3. Evaluasi : Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi terhadap performa kontraktor secara keseluruhan,  dan menjadi dasar penentuan perpanjangan kontrak. Selain itu juga tahap evaluasi dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan program CSMS yang ada di perusahaan.

Post a Comment for "CSMS (Contractor Safety Management System)"