Keselamatan Dia Bukan Urusan Saya




Keselamatan kerja adalah tanggung jawab masing-masing pekerja, seorang pekerja dapat memilih untuk tetap selamat dengan menghindari melakukan tindakan tidak aman atau sebaliknya tetap melanggar peraturan yang ada sehingga membahayakan bagi diri mereka. Walaupun sebagian perusahaan telah berkomitmen untuk memberikan perlindungan terhadap keselamatan seluruh pekerja yang ada, namun tidak menjamin bahwa kecelakaan tidak tetap terjadi. Masih banyak pekerja yang tidak perduli terhadap keselamatan diri mereka apalagi keselamatan rekan kerja yang lainnya.

Sebagai rekan kerja atau sebagai orang yang melihat atau sebagai praktisi K3 di lingkungan kerja, pernahkan terbersit dibenak kita bahwa "keselamatan mereka bukan urusan saya" atau acuh tak acuh terhadap tindakan tidak aman yang dilakukan rekan kerja. Sangat manusiawi apabila kita pernah terfikir hal tersebut, namun apakah itu akan kita biarkan begitu saja sampai hati kita benar-benar tidak perduli akan keselamatan rekan kerja kita?

Semua keputusan ada di benak kita masing-masing, apakah memulai untuk peduli atau terus membiarkan. karena menggangap bahwa bukan urusan kita. hal-hal tersebut adalah reaksi spontan kita terhadap hal yang kita lihat tanpa menganalisa masalah. Hal ini sama dengan kisah tikus, ayam, kambing, sapi dan keluarga petani.

Sore hari seekor tikus mengintip keluarga petani yang sedang membuka kardus, berharap itu adalah makanan ternyata si tikus terkejut melihat bahwa yang dibuka keluarga petani tersebut adalah beberapa jebakan tikus yang baru dibeli. Sontak tikus tersebut berlari ke kandang sambil teriak "bahaya...!! petani itu menyiapkan jebakan tikus", seekor ayam yang mendengar hal tersebut tertawa dan berkata "helloooo tikus, itu buat kamu..tidak ada urusan sama saya..berhati-hatilah kamu". Berlarilah tikus menuju kambing, jawaban yang sama  didapat "waaaaaawww... kamu dalam bahaya tikussss..saya tidak terpengaruh". Menujulah tikus ke Sapi, dan sapi pun menjawab "waduhhhh,,,saya takut...saya dalam bahaya karena jebakan tikus" jawab sapi mengolok.

Saat malam hari terdengar jebakan tikus berbunyi saat mendapatkan mangsa, tak lama istri petani tersebut membuka pintu dan mengarah ke jebakan. Bukannya seekor tikus, melainkan ular cobra yang terperangkap. Ular tersebut mematuk kaki istri petani tersebut. Si petani yang mengetahui istrinya terpatuk ular segera membawa istrinya kerumah sakit. Untuk menghangatkan badan istrinya yang demam akibat racun yang bereaksi, si petani memotong ayam untuk dibuat sup. Karena sakitnya tak kunjung sembuh banyak tetangga yang mengunjungi rumahnya, kemudian si petani menyembelih kambing untuk disugukan kepada tamu-tamunya. Istri petani tersebut tidak juga sembuh dan akhirnya meninggal, untuk pemakaman dan acara kematian serta memberikan suguhan ke para tetangga akhirnya si petani menyembelih sapi.

Kisah tersebut sama dengan kita yang bereaksi terhadap tindakan rekan kerja kita yang tidak mau mengikuti aturan keselamatan. Ayam, kambing dan sapi tidak menelaah jauh dan menganggap permasalahan orang lain bukan urusan mereka. Begitupun dengan keselamatan, walaupun keselamatan merupakan tanggung jawab masing-masing pekerja. Namun saling mengingatkan adalah hal yang selalu diharapkan untuk terus menjaga keselamatan pribadi dan rekan kerja. Tujuan akhirnya adalah menjaga kelangsungan perusahaan yang menjadi sumber penghasilan kita sebagai pekerja.

Tingginya kecelakaan pasti akan berdampak pada perusahaan termasuk finansial perusahaan, dan lambat laun akan berdampak pada kita semua. Tulisan ini saya buat untuk memberikan bacaan refresh agar tidak melulu terkait teori keselamatan kerja. Namun, makna dari tulisan ini tidak terlepas dari keselamatan dan kesehatan kerja. Sesuai dengan selogan blog ini "the life you safe, may be your own". Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, lakukan hal terbaik setiap saat termasuk saling mengingatkan akan keselamatan kerja kepada sesama.

Post a Comment for "Keselamatan Dia Bukan Urusan Saya"