Perhatikan Hal Ini saat Melakukan Pekerjaan Bongkar Pasang Ban
Kegiatan pelepasan dan pemasangan ban unit besar yang sering digunakan di dunia pertambangan dapat berpeluang mengakibatkan kecelakaan, baik yang berakibat kerusakan alat, cidera ringan maupun kematian (fatal) pada mekanik. Bahaya-bahaya yang ada pada pekerjaan bongkar pasang ban adalah: udara bertekanan (compressed air), pengangkatan manual (manual handling), ledakan ban, lentingan rim, kebisingan.
Compressed Air
Bagian yang paling berisiko terhadap bahaya penggunakan udara bertekanan adalah mata, bagian tubuh ini sangat rentan cidera baik dari kecepatan angin yang bertekanan, maupun dari meterial yang terlempar karena tekanan udara seperti debu, gram-gram besi, oli atau grease. Gunakan selalu alat pelindung diri untuk mata pada saat pengerjaan ban. Selain mata tentunya bagian dari tubuh lainnya juga berisiko terhadap lentingan material, namun tingkat keparahannya tidak akan separah mata.
Selain itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah pengecekan terhadap alat pengukur tekanan (guages). Pemeriksaan sebaiknya dilakukan oleh orang yang bebanr-benar kompeten dalam pemeriksaan bejana tekan. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan secara rutin dan insidentil jika memang telah terjadi kejadian-kejadian yang mengakibatkan keraguan pada fungsi seluruh kontrol tekanan.
Hal yang perlu diwaspadai adalah kecepatan udara yang terkenan jika kecepatannya sangat tinggi dan mengenai pekerja pada jarak yang sangat dekat dapat mengakibatkan cidera bahkan sampai kematian, beberpa sumber mengatakan bahwa udara dengan kecepatan tinggi dari compressed air dapat masuk melalui pori-pori kulit, dan akan dipermudah jika terdapat luka pada kulit, udara yang masuk dapat diteruskan ke pembuluh darah yang dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Manual Handling
Jangan pernah memaksakan untuk melakukan pengerjaan ban seorang diri, pada pekerjaan bongkar pasang ban unit-unit besar akan berinteraksi dengan banyaknya beban-beban berat seperti velg dan ban. Ban unit HD atau OHT (truk besar kapasitas > 100 ton) tidak akan pernah mampu diangkat oleh orang terkuat, gunakanlah alat mekanis khusu untuk melakukan pengangkatan dan pemindahan ban tersebut (tyre handler atau forklift).
Berat maksimum yang boleh diangkat secara manual oleh satu orang adalah 18 kg, jika lebih dari itu gunakanlah alat bantu atau meminta bantuan rekan kerja. Jangan biarkan tulang punggung anda cidera akibat pengangkatan yang terlalu memforsir tenaga, dan cara pengangkatan manual yang salah.
Exploding Tyre
Ledakan ban pada unit-unit besar ini menjadi keadaan yang sangat menakutkan, beberapa kasus ledakan diikuti dengan lentingan ring velg. Kasus kecelakaan meledaknya ban HD pada saat pemompaan pernah terjadi di salah satu kontraktor pertambangan batu bara di Indonesia yang mengakibatkan 4 orang mekanik meninggal akibat terhantam lentingan ring velg.
Gunakan baut dan ring yang original, jangan pernah mengganti spare part dengan yang imitasi dengan alasan apapun. Karena kecelakaan akibat ledakan ban dapat kapan saja terjadi baik saat bongkar pasang maupun saat dioperasikan.
Untuk mengantisipasi cidera akibat ledakan ban, sediakan tempat khusus pada saat pemompaan ban seperti kerangkeng atau pagar khusus. Selalu periksa kelayakan ban dan tekanan ban secara berkala, jangan pernah mentoleransi kondisi ban yang sudah tidak layak.
Noise
Pekerja dapat terpapar kebisingan pada saat melakukan perbaikan ban, kebisingan sering disebabkan dari penggunaan impact atau wrenches yang digunakan untuk membuka dan mengencangkan baut. Gunakanlah alat pelindung diri untuk telinga agar mengurangi kebisingan yang masuk ke sistem pendengaran.
Bahaya-bahaya di atas tentunya akan sangat mengancam keselamatan para pekerja, namun bahaya pada pekerjaan perbaikan ban tersebut tentunya dapat diminimalisir dengan mengikuti cara mengganti ban yang benar, mengikuti prosedur kerja yang telah dibuat, dan selalu melakukan pemeriksaan kelayakan peralatan yang digunakan.
Compressed Air
Bagian yang paling berisiko terhadap bahaya penggunakan udara bertekanan adalah mata, bagian tubuh ini sangat rentan cidera baik dari kecepatan angin yang bertekanan, maupun dari meterial yang terlempar karena tekanan udara seperti debu, gram-gram besi, oli atau grease. Gunakan selalu alat pelindung diri untuk mata pada saat pengerjaan ban. Selain mata tentunya bagian dari tubuh lainnya juga berisiko terhadap lentingan material, namun tingkat keparahannya tidak akan separah mata.
Selain itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah pengecekan terhadap alat pengukur tekanan (guages). Pemeriksaan sebaiknya dilakukan oleh orang yang bebanr-benar kompeten dalam pemeriksaan bejana tekan. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan secara rutin dan insidentil jika memang telah terjadi kejadian-kejadian yang mengakibatkan keraguan pada fungsi seluruh kontrol tekanan.
Hal yang perlu diwaspadai adalah kecepatan udara yang terkenan jika kecepatannya sangat tinggi dan mengenai pekerja pada jarak yang sangat dekat dapat mengakibatkan cidera bahkan sampai kematian, beberpa sumber mengatakan bahwa udara dengan kecepatan tinggi dari compressed air dapat masuk melalui pori-pori kulit, dan akan dipermudah jika terdapat luka pada kulit, udara yang masuk dapat diteruskan ke pembuluh darah yang dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Manual Handling
Jangan pernah memaksakan untuk melakukan pengerjaan ban seorang diri, pada pekerjaan bongkar pasang ban unit-unit besar akan berinteraksi dengan banyaknya beban-beban berat seperti velg dan ban. Ban unit HD atau OHT (truk besar kapasitas > 100 ton) tidak akan pernah mampu diangkat oleh orang terkuat, gunakanlah alat mekanis khusu untuk melakukan pengangkatan dan pemindahan ban tersebut (tyre handler atau forklift).
contoh tyre handler |
Berat maksimum yang boleh diangkat secara manual oleh satu orang adalah 18 kg, jika lebih dari itu gunakanlah alat bantu atau meminta bantuan rekan kerja. Jangan biarkan tulang punggung anda cidera akibat pengangkatan yang terlalu memforsir tenaga, dan cara pengangkatan manual yang salah.
Exploding Tyre
Ledakan ban pada unit-unit besar ini menjadi keadaan yang sangat menakutkan, beberapa kasus ledakan diikuti dengan lentingan ring velg. Kasus kecelakaan meledaknya ban HD pada saat pemompaan pernah terjadi di salah satu kontraktor pertambangan batu bara di Indonesia yang mengakibatkan 4 orang mekanik meninggal akibat terhantam lentingan ring velg.
Gunakan baut dan ring yang original, jangan pernah mengganti spare part dengan yang imitasi dengan alasan apapun. Karena kecelakaan akibat ledakan ban dapat kapan saja terjadi baik saat bongkar pasang maupun saat dioperasikan.
Untuk mengantisipasi cidera akibat ledakan ban, sediakan tempat khusus pada saat pemompaan ban seperti kerangkeng atau pagar khusus. Selalu periksa kelayakan ban dan tekanan ban secara berkala, jangan pernah mentoleransi kondisi ban yang sudah tidak layak.
Noise
Pekerja dapat terpapar kebisingan pada saat melakukan perbaikan ban, kebisingan sering disebabkan dari penggunaan impact atau wrenches yang digunakan untuk membuka dan mengencangkan baut. Gunakanlah alat pelindung diri untuk telinga agar mengurangi kebisingan yang masuk ke sistem pendengaran.
Bahaya-bahaya di atas tentunya akan sangat mengancam keselamatan para pekerja, namun bahaya pada pekerjaan perbaikan ban tersebut tentunya dapat diminimalisir dengan mengikuti cara mengganti ban yang benar, mengikuti prosedur kerja yang telah dibuat, dan selalu melakukan pemeriksaan kelayakan peralatan yang digunakan.
Sumber : Tyre safety, fires anda explosions; department of industry and resources, safety and health division, East Perth
Post a Comment for "Perhatikan Hal Ini saat Melakukan Pekerjaan Bongkar Pasang Ban"