Alasan Pekerja Tidak Mau Mengaku Saat Fatigue

Fatigue - Kelelahan atau fatigue masih menjadi ancaman utama bagi para pengandara kendaraan, fatigue menjadi salah satu penyebab terbanyak kecelakaan yang berkaitan dengan mobile equipment di industri pertambangan. Banyak usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk menanggulangi fatigue pada karyawannya, namun sepertinya tidak pernah cukup untuk dapat mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan.
fatigue

Boleh dibilang bahwa "berurusan dengan fatigue itu seperti berperang dengan militan, sulit dideteksi namun mematikan". Berbagai macam pendekatan telah dilakukan seperti test tekanan darah, mengisi bugar selamat, sidak fatigue, dan pendekatan secara personal pun dilakukan. Namun kecelakaan akibat fatigue masih saja terjadi.

Jika kita melihat bahwa usaha-usaha yang dilakukan sepertinya telah menggambarkan bahwa fatigue itu adalah urusan kejujuran, karena hanya si pelakulah yang mampu merasakan dan mengetahui secara pasti apa yang sedang dirasakan. Namun, tidak semua karyawan yang mengalami fatigue dapat serta merta mengaku dan melaporkan apa yang mereka alami sampai kecelakaan yang memberitahu semuanya.

Beberapa alasan pekerja tidak mau mengakui saat mereka mengalami fatigue yang sering muncul adalah:

Takut Pendapatannya Berkurang

Takut akan berkurangnya pendapatan menjadi alasan utama seorang pekerja tidak meu mengakui ika kondisinya sedang kelelahan, para pekerja yang mengoperasikan unit truk produksi akan sangat tergantung pada jam kerja unitnya atau sering disebut Hours meter (HM), apabila pekerja tersebut tidak mengoperasikan unitnya maka akan berpengaruh pada pendapatannya. 

Takut Performanya Dinilai Buruk

Untuk menilai kinerja tentunya faktor productivity menjadi pertimbangan, apabila pekerja tersebut sering mengalami fatigue tentunya produktivitasnya menurun. Hal ini akan berpengaruh terhadap hasil penilaian.

Takut Diberi Sanksi

Tidak dipungkiri untuk menekan banyaknya pekerja yang meminta ijin untuk istirahat dan menekan tindakan curang pekerja terkait fatigue, banyak perusahaan yang menerapkan sanksi. Penerapan sanksi ini jika tidak dikomunikasikan secara benar, dapat menjadi ketakutan tersendiri pada pekerja. Hal ini menyebabkan pekerja takut untuk mengaku bahwa kondisinya sedang kelelahan.

Malu kepada Rekan kerja lain

Bagi sebagian pekerja akan memiliki alasan tertentu untuk tidak mengakui kondisi fatigue yang dialami, hal ini akan diperparah dengan adanya budaya saling mengejek antar pekerja. Budaya saling bully ini tidak jarang dapat menyebabkan pekerja tertentu malu untuk mengaku saat mengalami fatigue. 

Tidak adanya Tanggapan dari Atasan

Koordinasi yang buruk akan menyebabkan pekerja sungkan atau tidak mau melaporkan apa yang sedang dialami termasuk kondisi fatigue, peran seorang atasan harus mampu menjadi media yang baik dan memberikan solusi yang tepat terhadap keluhan dan laporan-laporan yang disampaikan oleh anak buahnya.

Menanggulangi fatigue memang menjadi tugas berat nagi perusahaan, apabila pelaku tidak mau jujur tentang apa yang dialami. Hal ini akan diperparah jika penyebab-penyabab pekerja tidak mau mengakui masih ada di lingkungan perusahaan. Komunikasi kepada semua pekerja tentang pengertian fatigue, penyebab fatigue, dan risikonya jika itu terjadi, akan smembantu dalam mengurangi kecelakaan akibat kelelahan, namun itu tidak menjamin sepenuhnya.

Post a Comment for "Alasan Pekerja Tidak Mau Mengaku Saat Fatigue"