Kebakaran dan Ledakan Ban Saat Digunakan

Tyre Safety - Ban alat-alat berat yang digunakan dalam industri pertambangan tidak jarang mengalami kebakaran atau ledakan. Ledakan atau kebakaran ini tentunya akan sangat membahayakan baik bagi pengemudi ataupun pekerja lain yang ada di sekitarnya (seperti mekanik saat maintenance). Selain membahayakan keselamatan pekerja, tentunya kejadian ledakan dan kebakaran ban akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Penyebab utama terjadinya kebakaran atau ledakan pada ban adalah panas yang terjadi pada ban atau panas yang berkembang dari bagian-bagian lain seperti rim, baut, dan bagian lain yang bergesekan. Selain itu penyebab lain yang dapat mengakibatkan ledakan ban adalah tingkat kekerasan dari tekanan udara dalam ban.

tyre safety

Sebagai contoh, panas yang ditimbulkan dari rim atau baut pada velg yang kendor dapat menjadi pemicu meningkatnya suhu pada ban,  selain itu temperatur dapat meningkat dengan adanya sumber lain seperti:
  • Energi listrik yang disalurkan ke ban saat terjadi sambaran petir, atau kontak dengan kabel bertegangan listrik.
  • Penggunaan sistem pengereman yang tidak benar .
  • Kerusakan akibat kecepatan yang salah dan pembebanan yang berlebih.
Penyebab Kebakaran dan Ledakan Ban

 Penyebab terjadinya kebakaran pada ban alat-alat berat yang sering muncul adalah:
  1. Kesalahan pada sistem pengereman (Brake problems)
  2. Terjadinya masalah pada motor penggerak pada ban (wheelmotor problems)
  3. Ceceran fuel pada ban
  4. Pengelasan pada velg atau rim
  5. Kebakaran yang merupakan dampak dari terjadinya ledakan
  6. Kondisi ban yang tidak layak dan kualitas ban yang tidak bagus
Pencegahan terjadinya Kebakaran dan Ledakan Ban

Kebakaran ban sebenarnya dapat dicegah apabila kita telah mengetahui penyebab-penyebabnya, untuk dapat melakukan pencegahan terhadap kebakaran ban pada alat-alat berat dapat dilakukan hal-hal berikut:

Gunakan Oli Hydroulic yang Fire-Resistant

Jika memungkinkan gunakanlah oli atau cairan hidrolik yang berbahan tahan terhadap api atau tidak mudah terbakar, karena api dapat dipadamkan jika tidak ditambah dengan adanya cairan-cairan atau oli hidrolik yang menjadi bahan bakarnya. Tentunya oli atau cairan hidrolik ini akan menjadi pemicu kebakaran karena lebih mudah terbakar dibanding ban.

Gunakan Sensor Suhu

Lakukan pengecekan secara berkala terhadap kondisi suhu ban, terutama pada saat unit telah dioperasikan dengan jumlah jam tertentu.

Sediakan Alat Pemadam Api

Padamkanlah api selagi kondisinya amsih kecil, jika api sudah membesar akan sangat sulit dipadamkan mengingat sangat banyak sekali bagian-bagian dari unit yang dapat berperan sebagai bahan bakar. 

Gunakan Nitrogen

Walaupun tidak menjamin dapat mencegah terjadinya ledakan atau kebakaran, namun nitrogen dapat meminimalisir terjadinya proses oksidasi akibat penggunaan oksigen dalam pengisian udara di ban.

Gunakan Pembumian

Sambaran petir sangat mungkin terjadi di area penambangan, untuk mencegah terjadinya ledakan ban dapat dilakukan dengan memberikan penyalur petir yang dihubungkan dari body unit ke bumi. Ini berfungsi menyalurkan energi listrik agar tidak terdistribusi ke ban. (bisa menggunakan rantai besi yang dikaitkan ke body dan sampai menyentuh tanah).

Pelatihan Kepada Karyawan

Berikan pelatihan tanggap darurat kepada pengemudi dan seluruh pekerja yang terlibat dalam perbaikan unit tentang potensi bahaya dan cara melakukan pencegahan, serta bagaimana bersikap saat terjadi kondisi darurat seperti kebakaran ban. Lakukan pelatihan kepada seluruh pekerja yang terlibat mengenai penggunaan alat pemadam api.

Sumber: Tyre safety, fires and explosions, Safety and Health Division, Department of Industry and Resources, Western Australia 

Post a Comment for "Kebakaran dan Ledakan Ban Saat Digunakan"