Pengendalian Paparan Kebisingan di Area Kerja


Cara Mencegah Paparan Kebisingan - Dunia industri akhir-akhir ini semakin memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja, kerugian-kerugian yang diakibatkan karena terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat menghambat pertumbuhan perusahaan. Langkah-langkah pencegahan sudah dilakukan mulai dari identifikasi semua bahaya dari setiap pekerjaan, sampai langkah pengobatan bagi pekerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Salah satu bahaya yang sering muncul adalah bahaya fisik yang berupa kebisingan.


Paparan kebisingan akan membuat kerusakan sel-sel sensorik di dalam telinga, hal ini sulit sekali terdeteksi. Ciri yang paling mudah untuk mengidentifikasi adanya kerusakan sel sensorik di telinga adalah semakin berkurangnya daya pendengaran.

Cara termudah untuk melakukan test tingkat paparan kebisingan di area kerja anda adalah dengan mengajak bicara rekan kerja yang dekat dengan anda (jarak 1-2 meter). Jika anda perlu menaikan suara anda sampai rekan anda mendengar dengan jelas perkataan anda, maka area tersebut terpapar kebisingan (dengan syarat pendengaran rekan kerja anda normal).

Durasi terhadap paparan kebisingan juga harus diperhatikan, paparan terhadap kebisingan secara terus menerus juga sangat berbahaya bagi kesehatan pendengaran. Berikut ini adalah table waktu paparan terhadap kebisingan sesuai dengan Permenakertrans No 13 tahun 2011 tentang NAB Faktor Fisika dan Kimia di Area Kerja.
  

Bagaimana Pencegahan Kebisingan di Area Kerja ...?

Jika kita sudah membaca dan belajar tentang hirarki pengendalian risiko, maka pengendalian yang paling efektif adalah pengendalian secara primary conrols (eliminasi, substitusi, dan engineering). Namun dengan factor tertentu kadang pengendalian risiko terpapar kebisingan dilakukan sampai penggunaan alat pelindung diri.

Sebagai contoh :
Kebisingan yang disebabkan karena mesin Generator Set (Genset) yang sedang beroprasi.

Pengendaliannya 

Primary Controls:
Eliminasi : Hilangkan Gensetnya, atau matikan Gensetnya (pengendalian ini sering tidak bisa dilakukan karena kebutuhan operasional)
Substitusi : Ganti Genset dengan accu (aki), atau genset yang silent.
Engineering : Buat rumah-rumahan untuk genset, dan diberi peredam (cara ini yang paling banyak dilakukan). 

Secondary Controls :
Pengaturan lama pekerja terpapar kebisingan seperti pola gilir kerja (shift) agar tidak terpapar lebih dari 8 jam untuk 85dBA (sesuai table di atas), jadwal perawatan mesin genset, pemasangan rambu APD yang diwajibkan dan rambu radius aman paparan kebisingan. 

Tertiary Controls:
Pembuatan prosedur kerja terkait pekerjaan di area genset 

APD (Alat Pelindung Diri)
Penggunaan APD seperti earplug dan earmuff

Yang harus selalu diingat saat melakukan pengendalian dengan tujuan untuk mencegah risiko terpapar kebisingan adalah selalu dari pengendalian pertama (primary controls), jika pengendalian tersebut masih menyisakan kebisingan (risiko sisa) maka perlu dibantu dengan pengendalian yang selanjutnya sampai ke Alat Pelindung Diri (APD).


Post a Comment for "Pengendalian Paparan Kebisingan di Area Kerja"