Investigasi Kecelakaan Kerja - Membaca Data Tachometer Unit
Investigasi Kecelakaan kerja – Pemeriksaan kecelakaan yang
melibatkan kendaraan bergerak akan sangat berkaitan erat dengan fungsi
dari
instrument yang ada seperti fungsi pengereman, fungsi steering, lampu
penerangan, dan lain-lain. Namun ada satu hal yang harus juga diikut
sertakan
dalam pengumpulan data yaitu rekaman laju kendaraan. Data ini akan
sangat
menjadi vital dalam menganalisa adanya pelanggaran kecepatatan atau
untuk
mengetahui kecepatan kendaraan terakhir sesaat sebelum terjadi
kecelakaan.
Kecelakaan yang terjadi di area tambang, ataupun kecelakaan
yang melibatkan kendaraan yang memiliki teknologi tinggi, akan ada
bagian dari
kendaraan yang berfungsi sebagai rekaman data (black box jika
dipesawat).
Record data kecepatan dan aktivitas yang dilakukan oleh driver dapat berupa
data manual, maupun data elektronik. Di Industri pertambangan yang melibatkan
unit-unit produksi dengan teknologi terkini sudah dapat mengakomodir hal ini,
sehingga sangat membantu dalam proses pemeriksaan kecelakaan.
Data record kecepatan secara manual biasanya disajikan dalam
bentuk grafik yang sering disebut dengan tachograph atau tachometer. "Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk
mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam
sebuah mobil
yang mengukur putaran per menit (RPM) dari poros engkol mesin. Kata
tachometer berasal dari kata Yunani tachos yang berarti kecepatan dan
metron yang berarti untuk mengukur (sumber: wikipedia)". Data tachometer disajikan di atas kertas khusus yang
berbentuk lingkaran, data yang disajikan mewakili kecepatan kendaraan selama kurun waktu 24 jam.
Grafik pada tachoghraph akan menyajikan kecepatan sesungguhnya kendaraan saat
dioperasikan pada jam tertentu.
tachograph |
Pada tachograph di atas terdapat skala-skala yang menyatakan kecepatan (RPM), dan juga skala yang menyatakan waktu (jam). Tingginya kecepatan akan ditunjukkan oleh grafik-grafik garis selama 24 jam unit dioperasikan.
Untuk membacanya cukup mudah, hanya dengan melihat garis grafik mencapai pada skala kecepatan berapa (20 km/jam, 40km/jam, 80km/jam, 100km/jam, atau 120 km/jam). Serta lihat juga skala waktu yang terlihat, pada pukul berapa yang ingin dilihat kecepatan unitnya. Jika kita ingin melihat kecepatan kendaraan sesat sebelum terjadi kecelakaan, maka sesuaikan jam dengan jam perkiraan terjadi kecelakaan. Selain melihat jam kejadian, waktu kecelakaan juga terlihat dari perbedaan kecepatan yang drastis pada grafik kecepatan. Biasanya grafik kecepatan akan langsung menunjukkan garis lurus dari kecepatan tertentu ke kecepatan 0km/jam.
Untuk kendaraan produksi seperti truk kapasitas 100 ton ke atas, biasanya akan lebih canggih. Data kecepatan, jumlah beban yang diangkut (payload) dan aktivitas pengemudi dapat didownload dengan mudah melalui sistem.
Data lapangan seperti ini akan sangat membantu dalam melakukan pemeriksaan kecelakaan, terutama jika proses pencarian fakta melalui wawancara saksi langsung (pelaku) menemui jalan buntu atau diragukan kebenarannya.
Post a Comment for "Investigasi Kecelakaan Kerja - Membaca Data Tachometer Unit"