Best Practice - Penggunaan Ganjal Ban (Wheel Chock) Dengan Trolley
Contoh Best Practice Keselamatan Kerja - Ganjal ban atau wheel chock merupakan salah satu dari beberapa tools yang harus selalu tersedia saat melakukan perbaikan peralatan bergerak seperti truck, mobil kecil (LV), maupun unit operasional lainnya. Lalainya penggunaan ganjal ban, dapat berakibat pada terjadinya kecelakaan.
Walaupun beberapa kejadian kecelakaan telah menimpa sebagian pekerja, hal ini tidak serta merta membuat para mekanik ataupun pengemudi mau memasang ganjal ban baik saat parkir unit maupun saat melakukan perbaikan. Beberapa alasan yang sering dijumpai adalah:
- Kurangnya ketersediaan Wheel Chock (ganjal)
- Terlalu Berat
- Kondisi Ganjal sudah tidak layak
- Lupa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Beberapa alasan diatas tentunya bukan hal yang sulit untuk dapat dibenahi. Penambahan jumlah wheel chock, perubahan desain ganjal agar tidak berat, perbaikan atau pembelian baru, dan jika karyawan lupa maka perlu dilakukan pendekatan personal sampai ke pelaksanaan tindakan disiplin.
Pada artikel Best Practice Keselamatan kerja kali ini akan dibahas mengenai alasan ganjal ban terlalu berat. Alasan satu ini muncul pada pekerjaan perbaikan unit-unit besar (haul pack) dengan kapasitas muat diatas 100 ton. Memang ukuran ganjal ban cukup besar dan juga lumayan berat jika harus berkali-kali mengangkat setiap harinya.
Pada beberapa kesempatan saya menemukan salah satu ide yang cukup cemerlang yang dilakukan oleh rekan-rekan Mekanik PT Pama Persada Nusantara site Adaro, modifikasi pada ganjal ban dapat memudahkan mekanik dalam mendistribusikan dan memasangnya.
Penambahan trolley pada ganjal ban ini sangat mempermudah mekanik, karena tidak perlu mengangkat. Tentunya improvement seperti ini dapat meningkatkan kemauan para mekanik dalam menerapkan prosedur keselamatan.