Manual handling, Sumber gambar : eazysafe |
Manual Handling Tips – Pengangkatan secara manual mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian praktisi K3, konsep manual handling sudah banyak disosialisasikan dan diterapkan pada sebagian besar perusahaan. Konsep manual handling ini bertujuan untuk menghindari terjadinya cidera pada tulang belakang saat melakukan pengangkatan, cara mengangkat secara manual akan berpotensi mengakibatkan cidera punggung jika tidak dilakukan secara tepat.
Selain cara-cara yang lazim digunakan pada konsep manual handling, masih ada beberapa teknik pendukung yang perlu diketahui. Cara pengangkatan harus didukung dengan teknik yang tepat agar cidera punggung tidak terjadi. Berikut 6 teknik tubuh dalam pengangkatan manual:
Garis Kekuatan (Line of Strength)
Garis kekuatan merupakan sikap tubuh dengan memposisi kaki ke arah beban yang diangkat. Posisi kuda-kuda akan sangat mempengaruhi kekuatan dalam melakukan pengangkatan beban. Jika beban yang diangkat di bagian depan, maka letakkan salah satu kaki ke depan dan kaki yang lain ke belakang.
Posisi kaki yang dibuka selebar bahu akan mampu menahan beban dari arah samping, namun akan lemah jika mendapat beban dari depan. Coba anda berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu, anda akan kuat menahan tarikan dari arah samping, namun tidak akan kuat menahan dorongan dari depan atau belakang.
Safe Working Zone menjelaskan area-area aman dalam pengangkatan dengan memberikan kode warna. Jika kita menjulurkan tangan ke depan, zona pada bagian telapak tangan memiliki kode warna merah yang artinya kekuatan pengangkatan sangat kecil (danger zone). Bagian lengan bawah memiliki kode warna kuning, yang artinya kekuatan menengah namun belum terlalu aman atau kuat. Bagian lengan atas dekat tubuh merupakan area aman (safe zona) untuk melakukan pengangkatan.
Genggam beban dengan menggunakan jari tangan terkuat. Jika selama ini kita berfikir bahwa jari terkuat adalah jempol dan telunjuk, maka pemahaman tersebut salah. Bagian jari yang kuat adalah jari tengah, jari manis, dan jari kelingking. Pastikan ketiga jari tersebut menggenggam beban yang diangkat.
Berjalan ke samping dapat menjaga kestabilan saat menuruni tangga, atau lorong. Selain itu juga dapat mempermudah untuk melihat jalur yang dilalui.
Kepala Tetap Tegak (Keep the Head Up When Handling)
Lihat ke depan, jangan melihat ke arah beban yang diangkat. Kepala yang tegak dapat membantu dalam menjaga keseimbangan.
Sumber gambar: health and safety executive |
Menjaga tulang belakang tetap lurus saat melakukan pengangkatan merupakan syarat utama agar tidak terjadi cidera, pusatkan kekuatan pada bagian paha saat mengangkat beban dari bawah. Ada beberapa cara untuk menjaga tulang belakang tetap lurus saat melakukan pengangkatan diantaranya dengan mendekatkan salah satu tangan ke tubuh saat pengangkatan. Merapatkan salah satu tangan ke tubuh dapat mencegah adanya gaya yang tidak sama yang bekerja pada tulang belakang akibat beban yang diangkat.
Sumber Gambar: Schlumberger |
Penggunaan 6 teknik kunci pengangkatan manual (manual handling) secara benar dapat mengurangi potensi terjadinya cidera pada tulang belakang.
human error; human failure; kegagalan manusia; byord dolphin; keselamatan dan kesehatan kerja, kecelakaan kerja, K3…
Pemeriksaan Kecelakaan - Kecelakaan Kerja menjadi salah satu risiko yang harus dikendalikan oleh organisasi untuk…
Reaksi Saat Menghadapi Kegagalan - Kita semua pernah mengalami kegagalan atau mengetahui kegagalan orang lain,…
Kinerja Keselamatan Pertambangan - Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP Minerba) telah dijalankan sejak dikeluarkan Permen…
Piramida Kecelakaan - Sebelum masuk ke pembahasan, pertama penulis ingin membuat disclaimer yaitu Heinrich adalah…
Tema Bulan Nasional K3 Tahun 2023 Tema Bulan K3 Nasional Tahun 2023 - Pemerintah melalui…
View Comments
Sangat berguna