Apa Itu HIRA 2 Dimensi dan HIRA 3 Dimensi ?

Hazard Identification and Risk Assessment – HIRA atau IBPR merupakan tools yang digunakan untuk manajemen risiko. Dalam pembuatannya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi semua aktivitas yang ada pada suatu bisnis proses dan sub bisnis proses, dari aktivitas yang ada harus diidentifikasi bahaya-bahaya yang mungkin muncul, kemudian dilakukan penilaian terhadap risiko tersebut. Nilai risiko yang muncul dikelasifikasikan sesuai dengan matriks risiko yang ada di perusahaan, hal ini bertujuan untuk menentukan tingkat prioritas dalam melakukan perbaikan. 

Unsur yang ada dalam penilaian risko adalah tingkat kekerapan (Frequency), tingkat keparahan (Severity), dan kemungkinan (Probability).

Jika kita menelaah lebih dalam tentang HIRA 2 dimensi dan 3 dimensi, maka sesungguhnya keduanya sama. Hanya saja 2 dimensi lebih sederhana dari Hira 3 dimensi. HIRA 3 dimensi merupakan perkalian atau penjumlahan dari Frequency (F), Severity (S) dan Probability (P). Sedangkah HIRA 2 dimensi adalah perkalian atau penjumlahan Likelyhood (L) dengan Severity (S).

NR = F x P x S …………………………………(Hira 3 dimensi)

NR = Likelyhood x Severity …………….(Hira 2 dimensi)

Coba kita ingat-ingat atau membaca HIRA/IBPR yang ada di tahun 1990an, maka yang didapati adalah HIRA 3 dimensi. Pada HIRA 3 dimensi tahun 1990an, perkalian antara Probability dan Frequency (F) sering disebut dengan Likelyhood, dan untuk mendapatkan Nilai Risiko (NR) merupakan perkalian antara Likelyhood dengan Severity.

NR = (F x P) x S

Likelyhood (L) = F x P

NR = L x S

Sehingga saat ini banyak praktisi yang menyederhanakan penilaian Risiko dengan mengalikan antara Likelyhood dengan Severity yang disebut dengan 2 dimensi.

Apapun metode yang dipilih dalam Penilaian risiko tentunya tidak menjadi masalah, selama para praktisi memahami dengan baik bagaimana membuat HIRA/IBPR tersebut. Tentunya kedua metode tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.