Continuous Improvement – Menentukan Target (Step 2)

Published by
Darmawan Saputra

Plan Do Check Action (PDCA) – Menentukan Target Perbaikan merupakan langkah ke dua  dalam Kaizen (Continuous Improvement), jika anda belum membaca penjelasan langkah pertama yaitu tentang menentukan tema perbaikan, kami anjurkan untuk membacanya terlebih dahulu agar alur 8 langkah dalam continuous improvement dapat anda pahami secara berurutan.

Pada langkah kedua ini, kita diminta untuk menentukan besarnya target yang ingin dicapai dari perbaikan yang akan anda lakukan. Dalam menetapkan target perbaikan haruslah terukur, karena target yang terukur akan lebih mudah dipahami dan tentunya akan lebih mudah melihat pencapaiannya. Ada 3 hal yang dapat membantu dalam menentukan target perbaikan, yaitu:

Apa item atau karakteristik yang akan dievaluasi ?

Buatlah target perbaikan yang realistis, dan tidak terlalu luas. Dengan harapan jika kita mampu mencapai target yang ditetapkan, maka masalah yang ada akan berkurang atau hilang. 

Berapa nilai target yang akan dicapai ?

Di dalam melakukan perbaikan atau improvement kita dituntut untuk menentukan berapa target yang akan dicapai, biasanya akan disajikan dalam bentuk persen atau angka. Target improvement yang paling sering maksimum sekitar 30% saja. Jika target yang dibuat melebihi angka tersebut, maka perlu dilihat kembali proses yang selama ini berjalan, jangan-jangan memang pekerjaan yang dilakukan selama ini salah. 

Kapan Pengiriman atau target akan dicapai ?

Tentukan batas waktu perbaikan atau Improvement dapat diselesaikan. Buatlah time frame sebagai control kegiatan dalam melakukan improvement.

Sebelum menentukan target perbaikan, sebaiknya diskusikan dengan anggota tim dan atasan. Sehingga yang menjadi target perbaikan merupakan target bersama, serta semua bagian memiliki tanggung jawab yang sama. Hal yang menjadi kunci utama dalam menetapkan target perbaikan adalah dengan mendengarkan keluhan atau keinginan pelanggan (voice of customer).

Pada langkah menentukan target kita akan mengenal istilah Pernyataan Masalah (Problem Statement), Problem statement yaitu penjelasan singkat mengenai masalah yang ada. Dalam membuat Problem Statement harus mencakup beberapa hal berikut:

  • Apa yang salah atau tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan
  • Kapan dan dimana masalah sering muncul
  • Apa dampak dengan adanya masalah tersebut.
Dalam membuat target improvement harus dapat menjelaskan peningkatan yang ingin dicapai dan batasan waktunya, gunakan kata “Mengurangi, Meningkatkan, atau Menghilangkan”.

Sumber : www.darmawansaputra.com
Darmawan Saputra

Saya adalah Pekerja di Salah Satu Perusahaan Pertambangan Batubara. Saya Lahir Di Salah Satu Daerah Di Kotabumi (Lampung Utara).

Leave a Comment
Share
Published by
Darmawan Saputra

Recent Posts

Byford Dolphin Insiden Yang Menegaskan Bahwa “Orang Terbaik Pun Bisa Salah”

human error; human failure; kegagalan manusia; byord dolphin; keselamatan dan kesehatan kerja, kecelakaan kerja, K3…

2 months ago

Akankah Gap Antara Prosedur dan Praktik Kerja Bisa Hilang di Tempat Kerja?

Pemeriksaan Kecelakaan - Kecelakaan Kerja menjadi salah satu risiko yang harus dikendalikan oleh organisasi untuk…

3 months ago

Anda Personil K3 ? Sering Bereaksi Seperti ini Ketika Menghadapi Kecelakaan Kerja

Reaksi Saat Menghadapi Kegagalan - Kita semua pernah mengalami kegagalan atau mengetahui kegagalan orang lain,…

3 months ago

Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan Pertambangan

Kinerja Keselamatan Pertambangan - Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP Minerba) telah dijalankan sejak dikeluarkan Permen…

4 months ago

Masih Memakai Piramida Kecelakaan Heinrich ? Mungkin Anda Perlu Berpikir Ulang Mulai Sekarang

Piramida Kecelakaan - Sebelum masuk ke pembahasan, pertama penulis ingin membuat disclaimer yaitu Heinrich adalah…

12 months ago

Tema Bulan K3 Nasional Tahun 2023

Tema Bulan Nasional K3 Tahun 2023 Tema Bulan K3 Nasional Tahun 2023 - Pemerintah melalui…

1 year ago