Aluminium, Uap yang dihasilkan dari pengunaan bahan aluminium dalam pengelasan jika terhirup dapat mengakibatkan kerusakan paru. Uap dari bahan aluminium dikelompokkan dalam “Fume Group A” yaitu uap yang beracun rendah.
Barium, Uap yang dihasilkan dari pengelasan logam yang mengandung barium akan membahayakan paru-paru. Penyakit tersebut sering disebut baritosis, penyakit ini hampir tidak ada tanda-tanda dalam beberpa tahun. Namun seiring berjalannya waktu fungsi paru akan semakin menurun. Uap barium dikelompokkan dalam “Fume Group C” yaitu Uap yang sangat beracun (highly toxic).
Cadmium, Paparan uap kadmium akan menyebabkan iritasi parah pada paru-paru. Biasanya kadmium digunakan sebagai bahan campuran logam lainnya dan bahan cat. Kadmium sering digunakan dalam proses eletroplating, dan uap kadmium dikelompokkan dalam “Fume Group D” yaitu Paling Beracun (extremely toxic).
Cromium, Uap dari bahan logam yang mengandung cromium akan menghasilkan kromium trioksida atau sering disebut asam kromat. Terpapar uap ini akan menyebabkan iritasi kulit dan bronkitis. Uap cromkium dikelompokkan dalam “Fume Group C” yaitu Sangat Beracun (Highly toxic).
Iron, terpapar uap besi akan mengakibatkan kondisi penyakit yang disebut siderosis. Hal ini tidak terdeteksi secara fisik, namun akan terlihat melalui hasil x-ray di paru-paru. Fungsi paru-paru tidak mengalami penurunan fungsi secara drastis. Uap dari logam berbahan besi dikelompokkan dalam “Fume Group A” yaitu beracun rendah.
Timbal, uap yang dihasilkan dari pengelasan logam yang mengandung timbal (lead) dapat mengakibatkan keracunan yang ditandai dengan sakit perut, muntah, pusing, dan lemas. Pada keracunan yang berat dapat mengakibatkan kematian. Uap Timbal (lead) dari hasil pengelasan dikelompokkan dalam “Fume Group C” yaitu Sangat Beracun (Highly toxic).
Itulah beberapa uap berbahaya yang dihasilkan dari kegiatan pengelasan logam, tentunya masih banyak lagi uap logam dari pengelasan yang juga berbahaya diantaranya magnesium, mangan, mercury, zinc, dn titanium. Langkah pengendalian terhadap uap pengelasan harus dilakukan untuk menjaga agar pekerja tidak terpapar, hal ini bisa dilakukan dengan pemasangan ventilasi atau blower sehingga uap tidak terhirup.
Sumber : www.darmawansaputra.com
Leave a Comment