Yang Tua yang Lebih Tahu

Published by
Darmawan Saputra

“Ahhh,,kamu masih anak kecil, jangan ikut-ikut urusan orang tua”, ungkapan ini mungkin tidak asing di telinga kita semasa kecil. Ungkapan itu seakan memberikan makna bahwasanya orang-orang yang lebih dewasa atau yang tua lebih mengerti akan semua hal, sehingga tidak mengijinkan anak kecil untuk mengetahuinya.

Paradigma yang ada pun menyatakan bahwa orang-orang yang lebih tua akan lebih mengetahui atau lebih pintar dibanding dengan yang lebih muda. Mereka cenderung membanggakan pengalaman mereka, cenderung membanggakan pengetahuan mereka, sampai-sampai menganggap yang lebih muda tidak akan mampu menyaingi mereka. Walaupun tidak semua berfikiran seperti itu, masih banyak kita jumpai orang yang lebih tua dari kita yang bijaksana, lebih terbuka menerima masukan dari yang lebih muda, lebih mengayomi daripada mendikte.

Orang-orang yang menganggap “orang yang lebih tua itu lebih tahu, karena lebih berpengalaman dan banyak makan asam garam”, mungkin dia lupa bahwa “Orang-orang bodoh pun bertumbuh dewasa dan menjadi tua, orang-orang malas pun bertumbuh dewasa dan menjadi tua”.

Berikut ini ada sebuah cerita seorang ayah dan anaknya:

Seorang ayah mengajak jalan-jalan anak lelakinya di sebuah kebun yang banyak ditanami buah-buahan, sembari jalan-jalan ayah dan anak itu berbincang-bincang.

Anak : Yah,,,apakah benar kalau orang yang lebih tua itu lebih tahu semuanya? (sambil memegang gandengan tangan ayahnya)
Ayah : oooo,,, ya tentu anakku, orang tua itu lebih tahu karena lebih berpengalaman
Anak : ooooo (kemudian diam dengan tetap berjalan sambil menggandeng tangan ayahnya)

Kemudian ada buah jatuh, dan anak tersebut melihat

Anak : yah,,, kenapa to buah itu bisa jatuh?
Ayah : ooo,,,itu karena ada gaya gravitasi anakku
Anak : Apa itu gaya gravitasi? Dan siapa yang menemukan gaya itu Yah,,,?
Ayah : gaya gravitasi adalah gaya membuat semua benda dan planet ditarik oleh bumi,,, dan yang menemukan adalah Newton nak,, (menjelaskan dengan Bahasa ringan)
Anak : ooo,,,hebat ya Newton…
Ayah : benar nak,, Newton itu hebat dan sangat pintar… (jawab ayah menegaskan)
Anak : Kenapa yang menemukan Newton,,, kok bukan bapaknya Newton… kan Bapaknya Newton lebih tua dari Newton, seharusnya Bapaknya lebih Pintar.

Ayah : #@&%$@$%^#@^&&%$#@….?????? (terbelalak mendengar perkataan anaknya)

Jabat erat
Darmawan Saputra S

Sumber : www.darmawansaputra.com
Darmawan Saputra

Saya adalah Pekerja di Salah Satu Perusahaan Pertambangan Batubara. Saya Lahir Di Salah Satu Daerah Di Kotabumi (Lampung Utara).

Leave a Comment
Share
Published by
Darmawan Saputra

Recent Posts

Komunikasi Kebijakan – Sub Elemen 1.4 SMKP Minerba

Komunikasi kebijakan SMKP Minerba - Artikel kali ini melanjutkan sharing mengenai Sub elemen 1.4 dari…

4 months ago

Byford Dolphin Insiden Yang Menegaskan Bahwa “Orang Terbaik Pun Bisa Salah”

human error; human failure; kegagalan manusia; byord dolphin; keselamatan dan kesehatan kerja, kecelakaan kerja, K3…

7 months ago

Akankah Gap Antara Prosedur dan Praktik Kerja Bisa Hilang di Tempat Kerja?

Pemeriksaan Kecelakaan - Kecelakaan Kerja menjadi salah satu risiko yang harus dikendalikan oleh organisasi untuk…

8 months ago

Anda Personil K3 ? Sering Bereaksi Seperti ini Ketika Menghadapi Kecelakaan Kerja

Reaksi Saat Menghadapi Kegagalan - Kita semua pernah mengalami kegagalan atau mengetahui kegagalan orang lain,…

8 months ago

Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan Pertambangan

Kinerja Keselamatan Pertambangan - Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP Minerba) telah dijalankan sejak dikeluarkan Permen…

9 months ago

Masih Memakai Piramida Kecelakaan Heinrich ? Mungkin Anda Perlu Berpikir Ulang Mulai Sekarang

Piramida Kecelakaan - Sebelum masuk ke pembahasan, pertama penulis ingin membuat disclaimer yaitu Heinrich adalah…

1 year ago